Sektor Agrikultural
Sektor agrikultural di Bangka Belitung memiliki identitas mendunia melalui produk lada putih. Meskipun baru dikelola secara turun-temurun oleh masyarakat, lada Bangka Belitung memiliki aroma dan rasa khas, sehingga dijadikan standar dalam perdagangan internasional.
Di Bangka Belitung, petani tradisional umumnya menanam lada dan karet. Sementara perusahaan dan petani plasma menggarap perkebunan sawit. Daerah lainnya terkenal dengan produk nanas. Selain perkebunan, perikanan tangkap di Bangka Belitung juga berpotensi besar untuk dikembangkan.
Di sisi lain, beras merah hasil olahan padi dari penjuru Bangka juga kian dicari. Setiap panen raya, beras merah sudah diborong habis dari penggilingan.
Luas panen padi di Bangka Belitung terus bertambah seiring upaya pemerintah mencetak lahan sawah. Produksi pun meningkat, karena pada tahun 2018 produktivitas padi terdongkrak dari 2,3 ton per hektare menjadi 2,54 ton per hektare. Dalam setahun, produksi padi meningkat 20 ribuan ton menjadi 55 ribu ton.
Adapun jumlah tanaman nanas yang menghasilkan hampir 1 juta rumpun dengan produksi 6 ribu ton pada tahun 2018. Rasa manis yang khas dan khasiat kesehatan menjadikan nanas Bangka dicari warga untuk dikonsumsi langsung.
Untuk sektor perkebunan kelapa sawit di Bangka Belitung juga kian luas. Untuk skala perkebunan rakyat, misalnya, tercatat luas tanam 69 ribu hektare pada 2018. Sementara Jumlah perkebunan besar kelapa sawit bertambah delapan perusahaan menjadi 57 perusahaan.